Saya sudah mengetahui bahwa tujuan tiap-tiap orang ada khas dan spesifik, dan "mungkin" saya dan hanya saya yang bisa memenuhi tujuan itu, hohoho....
Sewaktu remaja, sewaktu masih naif, saya sering berpikir saya akan membuat suatu gerakan yg akan membuat perubahan besar. Dimana orang akan mengakui keberadaan saya.
Tapi seiring waktu, bayangan akan tujuan keberadaan itu semakin kecil. Saya melihat bahwa tidak banyak sumbangsih yg bisa diberikan. Ada ataupun tiada saya, bumi ini toh masih berputar. Jadi kembali saya berkutat di pemikiran, apa tujuan saya ?
Barangkali hanya di dalam ajaran Kristen, dapat saya temukan jawaban itu.
Kebanyakan ajaran agama yg pernah saya dengar, selalu mengajarkan tentang bagaimana mencapai hidup yg lebih bermakna, bagaimana cara untuk mencapai bahagia. Dan cara untuk mencapai hidup yang lebih bermakna itu adalah dengan tidak egois, berbagi dengan sesama, memperbaiki karakter diri dan lain lain....dan lain lain.
Namun tujuan dari segala kegiatan tersebut adalah demi tercapainya kebahagiaan diri sendiri. Semuanya selalu berpusat pada diri kita.
Karena tiap-tiap orang pada dasarnya adalah egois, karena itu tiap-tiap orang mengembangkan dan mencari cara untuk menemukan kebahagiaan.
Hanya dalam ajaran Kristen dapat saya temukan bahwa tujuan kita bukanlah tentang bagaimana memenuhi diri atau mengembangkan diri Tapi bagaimana kita mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiri,
Tujuannya bukan agar kita merasa puas dan bahagia, atau merasa hidup kita sudah bermakna , bukan itu sobat.
Bentuk kegiatan nya memang sama, tapi beda di tujuan.
Bagi orang kresten, mengasihi orang lain adalah tujuan hidup kita, bukan supaya kita merasa berbahagia.
Tapi bukan berarti kita tidak bisa berbahagia. Dengan mengerjakan tujuan hidup kita, kita akan berbahagia karena hidup kita sudah mempunyai makna.
Bagaimana dengan anda ? masih mencari kebahagiaan ?
Mungkin jawabnya ada di ujung langit. Dan anda akan kesana dengan seorang anak ?
He..he..he
Komentar
Posting Komentar