KETIDAK DEWASAAN ROHANI



Dewasa ini, topik tentang sikap yang tidak dewasa menjadi suatu hal yang sering menjadi penyebab pertikaian dalam suatu organisasi. Baik itu dalam pemerintahan, gereja, perusahaan atau bidang lain.

Beberapa orang tidak dewasa karena kurang pengalaman,kurang pergaulan, terlalu naif dan terlalu idealis. Sebagian memiliki karakter yang kekanak-kanakan.

Kali ini saya akan mencoba mengambarkan karakter orang yang tidak dewasa dari sudut pandang Kristen, supaya menjadi cerminan bagi kita semua.

Orang yang tidak dewasa rohani adalah orang yang terlalu percaya diri namun tidak mempunyai disiplin sama sekali. Mereka sulit untuk mengikuti apa yang terbentuk dari kata-katanya sendiri. Dalam banyak kasus, orang yang tidak dewasa rohani akan keluar dari komunitasnya karena menentang hukum atau aturan main yang berlaku di komunitas itu.
Mereka menolak hukum atau aturan mungkin bukan karena tidak mengenal kebenaran dari hukum itu dan nilai-nilainya, namun karena ia merasa terhakimi dengan keberadaan hukum tersebut, Apa yang ia yakini bertentangan dan dinilai tidak benar oleh aturan yang ada.
Dia merasa bahwa dirinya akan kedapatan bersalah. Kesombongan akan selalu membuat orang merasa benar, walaupun standar kebenaran yang dipakai adalah standar kebenarannya sendiri.

Jadi, ia lebih memilih menghindari hal-hal atau situasi yang dapat membuat terbukanya kesalahan yang telah ia perbuat. Termasuk berbuat apapun untuk membungkam orang-orang yang membela hukum tersebut.

Manusia bukannya tidak membutuhkan Tuhan, tapi ia lebih takut pada penghakiman. Pembuktian bahwa ia kedapatan berbuat salah, suatu kehancuran pondasi yang telah ia pegang dan pelihara selama ini.

Orang cenderung lebih menghindari kepedihan, menghindari hal-hal yang bisa melukai ego dan emosinya ketimbang kenikmatan yang lebih besar.

Bagi kita yang terlalu takut pada penghakiman, mungkin itu disebabkan karena kita merasa akan kehilangan hal-hal yang selama ini kita anggap penting. Walau tanpa kita sadari, hal itu justru yang mengikis dan menggerogoti jiwa serta emosi kita secara perlahan namun pasti.

Apakah tanda-tanda tersebut ada pada anda ?    
Saya harap tidak ada,   he ... he ... he ...


Komentar