MENYEDUH KOPI



Belakangan ini saya sedang tertarik belajar tentang bagaimana cara menyeduh kopi untuk menghasilkan rasa kopi yang ciamik.

Ternyata untuk menyeduh kopi , ada banyak alat dan langkah-langkah yang perlu di pelajari. Bukan hanya tuang air panas dah ...Taraaa.. kopi siap dihidangkan.

Baik, saya coba berbagi sedikit supaya kita punya gambaran.

Pertama, kita harus punya biji kopi. Dari beberapa web yang saya baca, disarankan agar menggunakan kopi yang baru digiling dari biji sesaat sebelum di seduh. Ini dimaksudkan agar kesegaran dan aroma kopi tidak hilang. 

Kedua, berikutnya kita harus menggiling biji kopi tersebut menjadi bubuk kopi. Tingkat kehalusan bubuk kopi tersebut mempengaruhi metode seduh yang akan anda gunakan. Hmmm, mulai terbayang rumit nya kan ? That's ok, itu hanya permulaan.

Ketiga, alat menyeduh kopi. Ternyata banyak sekali alat yang tersedia di pasaran untuk menyeduh kopi. Jadi bukan hanya kopi tubruk. Disini kita bicara tentang kualitas kopi seduhan selevel cafe. Kopi apa yang anda suka ? Expresso ? Cappuccino ? Macchiato? Latte?
Tiap jenis kopi memerlukan alat seduh tertentu pula. 




Keempat, air panas. Menurut sumber yang dapat dipercaya, air yang cocok untuk menyeduh kopi yang bersuhu antara 85-90 C. 

Kelima, teknik menyeduh. Menurut saya, hal ini yang paling krusial dalam menentukan hasil akhir. Bubuk kopi yang sama dan alat yang sama belum tentu menghasilkan kopi yang sama enak. 

Bagaimana peran peminum kopi dalam skenario pembuatan kopi ? Hanya tinggal minum, dan komentar !!! ( ini dia.....)

Kebanyakan orang tidak mau mengerti kesulitan dibalik proses, yang mereka perduli hanya apakah kopi itu enak atau tidak. Padahal , ada banyak sebab yang bisa menyebabkan kopi itu bisa disebut enak atau tidak.
Dan kebanyakan, bagi orang awam , yang disebut kopi enak adalah kopi starbuck. 

Saya jadi teringat kisah yang menurut saya cukup lucu. Suatu hari saya menawarkan kepada teman saya kopi yang saya buat, Menurut saya, kopi yang saya tawarkan tergolong kelas premium kopi karena citarasa dari kopi arabika. Singkat cerita, teman saya komentar seperti ini "kopi apaan nih? kok asam begini? kadaluarsa ya? bisa bikin kopi ga sih lu?"
Mak jleb , seketika rasanya bumi berhenti berputar, jam dinding pun tertawa...........

Tetapi, ada beberapa pelajaran yg saya ambil dari kejadian itu.

Satu , selera orang beda-beda. Ada yg doyan kopi murah, sehingga ketika mencicipi kopi premium, lidahnya kaget. Mirip gejala OKB (Orang Kaya Baru). Ada pula yang menyukai kopi jika ada banyak susu, istilah saya susu kopi plus plus gula.
Tapi, that's fine with me. Seperti yang saya bilang, selera itu relatif.

Kedua, untuk mencapai suatu tingkat kesuksesan, ada banyak langkah-langkah yg harus dilalui. Kita tidak bisa hanya menyetel pada autopilot kehidupan.

Ketiga, kita harus mau mencoba dan belajar. Tidak bisa kita hanya hidup di zona nyaman kita dan berharap akan berkembang. No no no, bukan itu caranya sobat. 
Saya melihat ada banyak hal yang bisa dicapai jika kita mau mencoba. Seperti kopi, bukan hanya kopi sutarbak yg bisa disebut kopi enak. 
Hanya yang mau belajar yang bisa berkembang, dan tidak hanya terlena dalam situasi nyaman. 

Note : tahukah anda meminum kopi yang baik adalah tanpa gula , karena gula sebenarnya adalah zat yang dapat merusak taste dari kopi itu sendiri ?




Komentar